Sunday, August 04, 2013

Selipan

Aku kenal kamu.
Menurutku begitu.
Tidak pernah ada yang berarti dihari pertama itu.
Tembok masih kokoh. Kamu bukan apa apa.
Bukan serigala yang bisa meniup dinding bata hingga roboh.
Lalu hari,
jam,
menit,
detik,
bergulir terlalu cepat. Aku seperti tertinggal.

Entah berapa banyak yang kau selipkan.
atau mungkin tidak ada sama sekali.
atau mungkin mereka bukan selipan.
atau mungkin itulah mereka.
atau mungkin memang itulah adanya.
atau mungkin itu hanya aku.
atau mungkin terlalu banyak hingga kau letih mencoba.
hingga terlihat terlalu samar.
terlalu tumpul.
atau
aku yang seenaknya menyimpulkan?

Untukku
itu ada banyak.
aku hampir selalu menyelipkannya.
di sela sela kata.
di sela sela suara.
kadang ku gunakan sepersekian detik itu.
hanya untuk mencoba membaca.
tapi bahkan butuh beberapa jam
bagiku membaca buku, memahaminya.
aku tidak paham.
terlalu tumpul.
atau
kau memang berada di jalan yang lain?

No comments:

Post a Comment